KLH Targetkan Jakarta Utara Jadi Percontohan Nasional Gerakan Pilah Sampah
JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mengukuhkan 460 kader Gerakan Pilah Sampah (GPS) yang berasal dari anggota Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tingkat RW di 31 kelurahan Jakarta Utara.
Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, gerakan ini menjadi langkah penting untuk membangun budaya baru pengelolaan sampah di masyarakat sejak tingkat tapak.
“Kader GPS adalah pejuang lingkungan sekaligus agen perubahan. Tugas mereka tidak berhenti pada edukasi, tetapi juga menggerakkan perilaku masyarakat dari rumah ke rumah, dari RT ke RW, hingga menjadi gerakan bersama se-Jakarta Utara dan menjadi percontohan untuk wilayah lain di Indonesia,” ucap Hanif dalam acara pengukuhan Kader GPS di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (11/9/2025).
Lebih lanjut, Hanif mendorong agar Gerakan Pilah Sampah berkembang menjadi bagian dari ekonomi sirkular.
Dengan pengelolaan yang tepat, kata dia, sampah rumah tangga dapat bernilai ekonomis dan melahirkan wirausaha kreatif berbasis lingkungan.
“Gerakan ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga dapat meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga,” ucapnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) 2024, Jakarta Utara menghasilkan lebih dari 1.396 ton sampah setiap hari. Kontribusi terbesar berasal dari rumah tangga, dengan jumlah penduduk sekitar 1,8 juta jiwa.
Hanif menekankan, keberhasilan GPS membutuhkan konsistensi. Ia menilai program harus berlanjut melalui sosialisasi, pembekalan berkesinambungan, rencana aksi di setiap kecamatan, pendampingan masyarakat, serta evaluasi terukur.
Pemerintah, lanjutnya, juga menyiapkan apresiasi bagi wilayah yang mampu menunjukkan kinerja terbaik sebagai motivasi bagi daerah lain.
“Jika setiap rumah tangga konsisten memilah sampah, maka ribuan ton sampah bisa diselamatkan dari TPA setiap tahun. Menurutnya, langkah sederhana ini merupakan awal penting menuju tercapainya target nasional Indonesia Bebas Sampah 2029,” ucapnya Hanif.
Dalam kesempatan yang sama, Walikota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, mengapresiasi kepada Menteri LH beserta jajaran KLH/BPLH atas langkah nyata serta kolaborasi yang telah dilakukan dalam mendukung pengelolaan sampah di wilayah Jakarta Utara.
Ia menegaskan, Pemerintah Kota Jakarta Utara akan mendukung penuh setiap program yang dijalankan, termasuk pengukuhan 460 kader Gerakan Pilah Sampah.
“Kami berkomitmen untuk bersinergi dan memastikan program-program ini berjalan efektif di seluruh kelurahan, sehingga Jakarta Utara dapat menjadi contoh nyata dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” ujar Walikota Hendra.
