IHSG Melejit 0,85 Persen ke 8.025, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau pada Rabu (17/9/2025). IHSG menguat 67,48 poin atau 0,85 persen ke level 8.025,17. Posisi tersebut merupakan all time high (ATH) alias rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah Bursak Efek Indonesia (BEI).
Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat. Namun, indeks sempat terkoreksi pada pertengahan sesi pertama sebelum kembali melaju di zona positif.
Memasuki sesi kedua, IHSG menembus level 8.000 didorong sentimen positif dari reshuffle kabinetyang dilakukan Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle atau merombak Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Dalam reshuffle ini, sejumlah menteri, wakil menteri, hingga pejabat lembaga pemerintahan diganti.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 96/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Tahun 2024–2029, yang dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwanti.
Pelaku pasar menilai langkah reshuffle membawa optimisme baru bagi arah kebijakan ekonomi pemerintah sehingga menjadi salah satu katalis penguatan IHSG.
Data BEI mencatat, 360 saham menguat, 318 melemah, dan 124 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 18,16 triliun dengan volume 44,11 miliar saham.
Saham-saham yang menjadi top gainers dan menjadi penopang indeks adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang naik 2,18 persen ke level 4.220. Kemudian, Barito Pacific (BRPT) naik 6,90 persen ke level 2.480. Lalu, emiten Bank Jago (ARTO) naik 5,56 persen ke level 2.280.
Sedangkan, saham-saham yang menjadi top losers dan mengambat laju IHSG adalah saham Aneka Tambang (ANTM) yang turun 3,89 persen ke level 3.460. Kemudian, Merdeka Copper Gold (MDKA) turun 1,97 persen ke level 2.490. Lalu, emiten Vale Indonesia (INCO) turun 1,23 persen ke level 4.020.
Sementara itu, pasar saham kawasan ditutup bervariasi, Shanghai Composite naik 0,37 persen (14,46 poin) ke level 3.876,34. Kemudian Hang Seng melonjak 1,78 persen (469,88 poin) di level 26.908,39.
Sementara, indeks Strait Times turun 0,36 persen (15,53 poin) di level 4.322,20 dan Nikkei 225 turun 0,25 persen (111,90 poin) di level 44.790,39.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat tipis, di tengah kebijakan Bank Indonesia yang kembali memangkas suku bunga acuan menjadi 4,75 persen.
Mata uang rupiah ditutup pada level Rp 16.437 per dollar AS atau menguat 0,02 persen (3,00 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di level Rp 16.440.
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (17/9/2025) berada di level Rp 16.430 per dollar AS, atau melemah dibandingkan Selasa (16/9/2025) yang berada di level Rp 16.385 per dollar AS.
