Ekonomi

AHY: Infrastruktur Terintegrasi Kunci Pemerataan Ekonomi DIY dan Jawa Tengah Selatan

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur yang terintegrasi menjadi kunci pemerataan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah Selatan (Jasela).

Pernyataan tersebut disampaikan AHY dalam Rapat Koordinasi dan Konferensi bersama Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) di Gedung Nusantara V, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Rabu (13/8/). Pertemuan membahas strategi pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di kawasan tersebut.

“Saya kira memang DPD RI berupaya membuka jalan agar infrastruktur bisa terbangun sehingga pembangunan ekonomi bisa berkembang. Seperti yang disampaikan Gubernur DIY, jalan tol yang menembus dari selatan ke utara akan mempermudah distribusi hasil pertanian dari Jawa bagian selatan ke berbagai pasa,” kata AHY dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/8/2025).

AHY menekankan bahwa keberhasilan pembangunan memerlukan sinkronisasi antara visi-misi Presiden Prabowo Subianto dalam Astacita dan agenda prioritas pemimpin daerah. Menurutnya, DIY dan Jasela memiliki potensi besar, namun juga menghadapi keterbatasan, terutama soal konektivitas.

Pemerintah, kata AHY, telah menginventarisasi aspirasi daerah, baik proyek yang masih dalam perencanaan maupun yang sudah berjalan tetapi belum selesai.

Selain itu, Ia mengungkapkan bahwa Presiden menempatkan swasembada pangan, energi, air, serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan sebagai agenda utama, selain mengejar pertumbuhan ekonomi tinggi.

“Infrastruktur adalah tulang punggung semua agenda prioritas tersebut. Pemerataan wilayah akan tercapai jika pertanian, industri, dan pariwisata mendapat dukungan infrastruktur,” ujar AHY.

Menurut AHY, konektivitas yang baik akan memastikan produk dari titik produksi sampai ke pasar dengan cepat dan harga kompetitif.

“Petani, nelayan, dan pelaku UMKM akan sejahtera jika biaya produksi dan transportasi turun, baik lewat jalur darat, laut, udara, maupun kereta api,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu Hemas menyambut baik hasil pertemuan tersebut. Menurut dia, DPD RI berupaya membangun komunikasi dengan pemerintah pusat melalui pertemuan kali ini.

“Harapannya, DPD RI memiliki peran besar dalam pembangunan di daerah, khususnya di Jawa. Tadi yang dibahas adalah pembangunan infrastruktur di Jawa bagian selatan,” ujarnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X; para pimpinan komite, sejumlah anggota DPD RI serta pejabat terkait lainnya.

Menko AHY didampingi Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Nazib Faizal; Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Odo R. M. Manuhutu; serta Staf Khusus Menteri Agust Jovan Latuconsina, Herzaky Mahendra Putra, dan Merry Riana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *